6 Jan 2014

tak mau sendiri

tak mau sendiri

Aku hanya ingin mendengar bujuk rayu
bermanja, memeluk dan mencumbu
Aku hanya ingin mendengar lantunanmu
sambil melihat matahari terbenam
Aku hanya ingin berceloteh tentangmu
mengingat kembali awal berkenalan
Aku hanya ingin merajut denganmu
merajut kehidupan yang penuh tantangan

6 Mei 2013

Kembali

Jemari ini akhirnya kembali bersua
Menempel pada qwerty yang telah lama ditinggal
Jemari ini akhirnya kembali bersua
Gerak lincah menyusun kata, walau lebih banyak berhenti
Jemari ini akhirnya kembali bersua
bersitegang dengan alam pikiran

5 Apr 2010

Miss U

Dah lama saia melupakanmu. Kini saatnya enk-ink-ank...

17 Jan 2009

Asiknya......

Kawan, apa yang membuat kita terharu?
Kawan, apa yang merasa kita bahagia?
Kawan, apa yang menyangka kita hidup begitu menyenangkan?
Kawan, siapa yang memperdulikan kita?
Kawan, siapa yang mengecoh pada kita?
Kawan, siapa yang menghina kita?
Diri kita Jawabannya....
Kita bisa membuat kucuran air mata
Kita bisa membuat ribuan senyum manis
Kita bisa membuat hati begitu hangat
Tapi, ingat kawan
Akulah yang meruksak otot dan otak
Akulah yang menghancurkan harga diri kita.....!!!!!!!

26 Jul 2008

seperti!!!!

seperti kata pelangi hidup itu berwarna warni
seperti kata bulan hidup itu hitam kelam
seperti kata matahahari terkadang indah sesaat
seperti kata bintang yang ada hanya satu titik
entah seperti kata orang seperti apa
entah seperti kata teman seperti apa
entah seperti kata sahabat seperti apa
entah seperti kata pacar seperti apa
entah seperti kata adik, kakak seperti apa
entah seperti kata ortu seperti apa
pastinya aku, saya, simkuring,jisim, pun abdi
ingin seperti AINK.....

najis banget....


7 Jul 2008

ah...

Bagian 1
Busset, hari yang melelahkan, pagi yang tidak menceriakan dan sore yang menyenangkan, tapi malamnya kembali busset. Aku harus kembali pada lubang hitam kebudayaan yang tak tahu kapan aku bisa keluar dari lubang yang terus menganga ini.
Busset, kusandarkan pundak ku pada kursi, jari jemari terus tak berhenti mencet tombol keyboard komputer, mata sayu mencoba terus terbangun, otakpun berputar sebagai alur pembawa irama. Aduh busset, waktu sudah menunjukan pukul 3 dini hari, tapi busset, untuk medapatkan 4000 karakter tulisan pun begitu susahnya. Ah....besok maybe otakku akan kembali normal.

28 Jun 2008

Meureunn J Meureun

Meureun, Banyak orang yang terjebak dengan kata "Aku Cinta Kamu"
Meureun, Banyak orang yang tak berkutik dengan kata "Aku sayang Kamu"
Meureun, banyak orang yang terjerembab oleh kata "Aku amat mencintai kamu,"
Meureun, Banyak orang yang terbuai dengan kata "Aku terlalu sayang kamu."
Meureun, banyak orang yang mengumbar kata Aku Cinta Kamu
Meureun, banyak orang yang menjanjikan rasa sayang sampai akhir hanyat
Meureun, banyak orang yang yang terbelenggu dan tak bisa bangun ketika kata itu hambar
Meureun, banyak orang yang menjadi Autis ketika kata itu hanya manis diucapkan
Meureun, banyak orang yang akhirnya bunuh diri karena kata itu telah hilang
meureun, ah.. jeung meureun we...sugan we meureun....
dua kata itu di leunyeupan!!!

27 Jun 2008

A2B2

A2B2

Teman aku pernah bertanya, adakah kata pengganti selain Anjing, Anjrit , Bebal dan Blog?
Teman satu lagi pernah menjawab. Ada, jawabnya.
Teman yang satu dan satunya lagi bertanya. Emang selain kata yang disebut itu ada padanannya?
Teman satu lagi menjawab. Ada lah."Emang loe pada ga pernah belajar Bahasa Indonesia," tambahnya.
Teman Aku bertanya lagi. Emang dalam kamus tiga edisi yang terus di revisi ada gtuh?.
teman yang satu dan satu lagi menambahkan, perasaan ga ada dech.
teman satu jawab lagi, kalian sih ga pernah ngaletak bangku sekolah.
Teman aku dan teman satu dan satunya lagi serempak jawab ANJINK, ANJRIT, BEBEL. BLOG siah maneh ngomongteh meuni teu enak didenge!!!!
Teman satu, dengan santainya menimpali ." Nte, nyariosna meuni awon wae ". timpalnya dengan dingin.

21 Jun 2008

Nincak Wangsa




Sudah lupakan saja harapan yang di kau torehkan pada danau sagara anak di Rinjani sana. Muntahkan pula sejuta kata harapan yang diam diam menghanyutkanmu dalam lautan lepas. Mata angin delapan penjuru dunia menutup erat cengkaramanmu, entah sampai kapan aku terperosok dalam Lubang Hitam Kebudayaan yang penuh dengan tameng-tameng bau sayuran

busuk yang siap dimasak.



 

Sudah lupakan saja perayaan yang hanya terbayangkan dalam alam mimpi. Berteriakpun rasanya amat gagu ketika malaikat Rokib dan Atib akan mencatatkannya hitam dan putih. Maha dewa akan menghujamkan gardanya, menghempas pupuskan harapan.

Sudah lupakan sajalah tanda tangan yang kau toreh kan di puncak Mahameru tempat dimana seorang Gie meninggal dunia, disitupula semua angan dan harapan itu terkubur lebih dalam dari lukamu.

Sudah tinggalkan saja jejak kakimu di belatara pasir gunung Bromo, karena ketika kau melihat kebelakang jejak langkahmu sudah terhapuskan oleh angin dibawa ke delapan penjuru dunia yang tak pernah terbebas dan takan terbebas.